Cerita pagi

Seperti rutinitas harian saya di sini, berangkat pagi dengan sepeda menikmati segarnya udara Belanda. Bersama popink dan pibi yang setia menemani, sayapun mengayuh perlahan pibi ditengah rintik-rintik hujan. Hari ini saya punya eksperimen besar karena waktu internship saya yang hampir selesai, superisor saya tercinta kejar setoran. saya si gak masalah selama saya masih sanggup melakukannya. 

Ditengah asyiknya mengayuh pibi, mata saya tiba-tiba tertuju pada sepeda mungil di depan saya. Ya, seorang bule kecil imut mengayuh sepedanya. Aduuuuuhh.. lucu sekali batin saya. Gadis mungil, berambut pirang dengan konde kecil di kanan kiri, mengayuh sepeda yang juga mungil berwarna pink. Entah mengapa saya langsung meleleh (agak berlebihan..:p) melihat adegan ini. Disebelahnya, seorang wanita setengah baya juga mengayuh sepeda hitamnya melindungi si gadis mungil yang sedikit goyah dalam kayuhan sepedanya.

Tiba-tiba saya biarkan imajinasi dan angan saya terbang, membayangkan dan sedikit memohon kepada-Nya bahwa saya juga ingin memiliki putri yang lucu, mungil, dan pemberani seperti si gadis kecil tadi. Saya juga ingin buah hati saya mengenyam pendidikan di Eropa di usia dini meski hanya beberapa waktu. Tampaknya si gadis ini usianya belum juga 3 tahun, tapi melihat kegigihannya bersepeda saya salut dan mungkin juga orang tuanya mengajarkan bersepeda sejak dini. Selain itu, hari ini cukup dingin untuk musim semi, sekitar 8 derajat ketika saya membawa pibi keluar rumah, benar-benar gadis kecil pemberani.

Hehehehe.. saya hanya ingin menuliskan hal kecil yang mungkin tak terlalu mengesankan, namun bagi saya kejadian pagi ini membuat saya menanamkan kembali sebuah mimpi bagi diri saya. 

Mari bertumbuh.. ^^