March 17, 2018

Menyapa kembali

Hooii.....
Apa kabar kamu? Iya... kamu pemilik blog ini?? 

Hehehe... sepertinya saya harus meminta maaf lagi karena mengingkari janji untuk menulis dan berbagi cerita tentang kehidupan estiga di Londo ini..Tapi, Alhamdulillah sejak tulisan terakhir saya, perjalanan riset masih berlanjut. Kalo ada yang kangen dengan tulisan saya boleh juga lhoo sebenarnya rikues atau drop email ke saya, biar saya juga bisa dapat tanggapan dari semua pembaca budiman di seluruh belahan dunia...*pede

Ditemani OST dari film remaja "Dilan 1990", saya mencoba bercerita tentang riset saya beberapa bulan terakhir. FYI, angin Groningen hari ini begitu kencangnya, sehingga sangat cocok untuk menemani nostalgia SMA..*looh Boleh lah yaa... nostalgia SMA yang terjebak dalam kehidupan estiga...muehehehehe...  

Well...akhirnya saya memasuki tahun ketiga chapter #PhDgalau. Riset saya 2 tahun terakhir ini masih berkutat dengan optimasi dan membuat perangkat untuk mempelajari gen favorit saya, KMT2D. Apakah itu? Tak perlu lah saya jelaskan panjang kali lebar yaa... intinya gen ini mengkode enzim yang berfungsi pada modifikasi kromatin. Kalau pengen yang lebih lengkap boleh juga kok tanya mbah gugel.. ;) Selama kurang lebih 6 bulan terakhir kemarin saya sedang "mainan" dengan kloning untuk mengahsilkan molekul bernama short hairpin RNA. Molekul inilah yang akan saya gunakan untuk mempelajari fungsi sang gen favorit. Eksperimen ini namanya gene knockdown. Ini adalah eksperimen awal yang kebanyakan digunakan untuk mempelajari fungsi gen tertentu. 

Setelah proses kloning yang memakan kurang lebih 2 bulan, akhirnya molekul didapatkan dan bisa digunakan. Proses selanjutnya adalah memasukan si molekul ke dalam sel dengan transduksi lentivirus. Setelah molekul ini dimasukan dalam sel, maka sel bisa berwarna hijau karena ada molekul bernama GFP yang digunakan sebagai penanda dalam seleksi sel menggunakan metode sorting. Singkat cerita, eksperimen gene knockdown saya menunjukkan titik terang di sekitar bulan November, yang sangat mendekati presentasi tahunan kedua. Fiiuuuuhhh..... *lap.keringat...Alhamdulillah... 

Menjelang libur Natal, saya dievaluasi oleh supervisor dan seorang independen assesor. Sebelum evaluasi, saya diminta untuk membuat garis besar (outline) buku thesis saya nantinya. Mungkin sebenarnya ini masih terlalu cepat, mengingat dua tahun selanjutnya masih sangat mungkin ada hasil lain yang lebih menarik. Tapi tidak apa, yang penting saya sudah ada gambaran akan jadi seperti apa buku thesis saya nanti. Itung-itung latihan dulu lah yaaaa.... biar klo sudah saatnya tiba sudah mantab untuk melangkah...*hiisshh..:P 

Mengawali 2018, saya bersyukur sekali hasil evaluasi menunjukkan tanda-tanda positif, yang artinya saya akan bersama dengan sang gen favorit hingga menyelesaikan estiga nanti. PR si tetap masih ada, tapi paling tidak sudah ada setitik terang untuk melangkah dan melihat garis finish...Alhamdulillah... 

Daaannn..... minggu ini adalah cukup dag dig dug sebenarnya...karena saya sedang mengerjakan eksperimen sampingan yang kalau hasilnya bagus bisa saya gunakan juga untuk menambah data. Sebenarnya eksperimen tidak begitu sulit, namun butuh waktu yang panjang, karena saya harus mengisolasi sel primer dari mencit. Empat hari lalu saya harus mengambil otak mencit dan mengisolasi sel-nya sendirian. Cukup grogi juga karena sudah lama sekali saya tidak melakukan pekerjaan ini. Tantangannya adalah harus tega dan menggunakan alat bedah mikro yang digunakan dibawah stereotatic microscope. Butuh sekitar 10 menit untuk mengambil otak mencit dengan benar, padahal saya punya delapan mencit usia tujuh hari. Agak susah tapi alhamdulillah bisa melaluinya. Setelah isolasi sel, langkah selanjutnya adalah gene knockdown. Sore ini saya ke lab daaannn....such a real mood boosteri!!! yeeaaayyyy.....eksperimen #1 sukses!!!! seneng-seneng dag dig dug gitu... :P Saya emailkan hasilnya ke spv dan mari kita tunggu responnya.... ;) 

Begitulah.... 
Sampai jumpa di cerita-cerita syedap selanjutnya... 


No comments:

Post a Comment