Selesai dengan research presentation saya minggu lalu, di minggu ini saya dipadatkan dengan menulis internship report.
Untuk kedua kalinya saya harus menulis berlembar-lembar teks dalam
bahasa Inggris. Walaupun sudah satu tahun lebih tinggal di Belanda, tapi
saya kok merasa bahasa Inggris saya belum improve, apa jarang ngomong
ya?? Well, tapi bukan itu yang saya bahas kali ini. Tulisan ini mungkin
akan sedikit membalik sedikit pandangan orang tentang saya... :) Mungkin
banyak orang mengenal saya orang yang serius dan susah diajak bercanda.
"Biarlah orang lain salah menilaimu" (kata Pak Mario) dan itulah salah
satu quote yang cukup mempengaruhi saya. Pada dasarnya saya suka
bercanda juga kok, malah kadang orang-orang yang mengenal saya cukup
dekat bilang saya termasuk orang "koplak" hahahhaa...(susah menemukan
kata itu di bahasa Indonesia). Ya buat saya biarlah orang lain yang
menilai dan beginilah adanya saya dengan segala kekurangan dan
kelebihannya (duileee...bahasanya...;P)
Yap, kembali ke topik yang ingin saya bahas! Kali ini saya ingin membahas plus minus hidup di luar negeri (Indonesia) dipandang dari sisi perCINTAan.
Nah lhoooo.....:) Mungkin saya bukan orang yang cukup pandai dengan
urusan yang satu itu. Kata Patkai si "cinta itu deritanya tiada akhir".
Dan memang cinta itu terkadang terlalu complicated untuk diungkapkan, lebih complicated daripada
merawat sel-sel kanker yang saya punya di Lab.Cinta memang susah
didefinisikan dan saya pun masih terus belajar untuk urusan yang satu
ini. Seandainya ada jurnal-jurnal internasional yang membahas khusus
tentang cinta mungkin saya bersedia merogoh saku untuk
berlangganan...hehehhe... *lebay.deh!
Well..menurut pandang saya nih, tinggal di luar negeri itu bisa :
1. menghindari pertanyaan-pertanyaan jackpot, contohnya ni, "kapan nyusul?" "kapan nyebar undangan?"
2. menambah teman dan kenalan (siapa tahu ketemu jodoh juga!)
3. mengenal berbagai karakter orang
4. belajar lebih memahami orang dan melatih komunikasi
5. membuka pandangan-pandangan hidup yang baru.
Tiga yang terakhir ini bisa buat persiapan kalau ketemu calon pasangan..*eehh
Kalau itu plus-nya, kalau minusnya...hmmm..... apa ya....saya rada bingung. Mungkin kalau ada yang ingin berpasangan dengan sesama orang Indonesia agak susah, karena kebanyakan mahasiswa Indo sudah berkeluarga (walaupun yang single juga ada cuma agak sedikit populasinya). Terus, apalagi yaa...
Sepertinya itu saja yang ingin saya tuliskan, saatnya kembali ke report!
Hepi weekend allemaal!!
No comments:
Post a Comment